SMPN 231 Jakarta Utara

SEJARAH

SMP Negeri 231 Jakarta bermula dari SMPN 53 Kelas Jauh yang pada tahun 1981 berlokasi di SDN Cilincing 15 Pagi Jakarta, kemudian pada tahun 1983 SMPN 53 Kelas Jauh pindah lokasi ke SD Nurul Falah Komplek AL Dewa Kembar Jakarta Utara.. Pada tanggal 20 Nopember 1984 SMPN 53 Kelas Jauh Jakarta, berubah statusnya menjadi SMP Negeri 231 Jakarta dan menempati gedung baru di Jalan Raya Tugu Semper Cilincing Jakarta Utara hingga sekarang.

Menempati lahan seluas 8.027 m 2 dan bangunan gedung permanen seluas 2.764 m 2 , SMP Negeri 231 Jakarta dan fasilitas yang lengkap melangkah menyusuri dunia pendidikan. Dalam perjalanan pengajaran SMP negeri 231 Jakarta selalu meraih prestasi yang membanggakankan baik di bidang pendidikan maupun di bidang seni dan olah raga. Statuspun berubah dari sekolah regular, sekolah plus dan akhirnya pada tahun 2004 SMP Negeri 231 mendapat predikat menjadi SSN atau Sekolah Standar Nasional.

Nama Kepala Sekolah yang Pernah Memimpin SMP Negeri 231 Jakarta

1981 – 1984 : Drs.JM Nurdin
1984 – 1993 : Santoso
1993 – 1996 : Drs.H.Hamdi Wiria Sumarga
1996 – 2005 : Drs.H.Mulyadi Hermawan
2005 – 2008 : Drs.H.Minto Purwo S,M.Pd
2008 – sekarang : H.Suprayogi,S.Pd

Visi Misi

1. Visi SMP Negeri 231 Jakarta

   ”Unggul dalam prestasi Bidang Akademik dan Non Akademik yang berpijak pada IMTAQ, berakhlak mulia, cerdas dan kompetitif.”

2. Misi SMP Negeri 231 Jakarta

   “Mewujudkan pendidikan yang mengembangkan Standar Nasional Pendidikan, meningkatkan prestasi, berakhlak mulia, cerdas, komprehensif dan kompetitif”

Indikator misi SMP Negeri 231 Jakarta :

1. Pengembangan isi kurikulum dengan meningkatkan kurikulum satuan pendidikan (KSP) pelaksanaan KBK, penyusunan silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ), penyusunan program tahunan, program semester serta pelaksanaan sistem penilaian.
2. Pengembangan tenaga kependidikan yang berkaitan dengan peningkatan profesionalismeguru, kompetensi guru dan tenaga TU, serta kuantitasnya.
3. Peningkatan proses pembelajaran dengan mengembangkan metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan penilaian serta pengembangan bahan dan sumber belajar.
4. Pengembangan fasilitas pendidikan dengan meningkatkan media pembelajaran saranan dan prasarana pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
5. Meningkatkan standar kelulusan dengan mengembangkan pencapaian ketuntasan kompetensi, standar kelulusan setiap tahun dan keberhasilan dalam lomba maupun hasil pelaksanaan tes akademik maupun non akademik.
6. Meningktkan mutu kelembagaan dan manajemen dengan melengkapi administrasi sekolah sesuai SNP, implementasi MBS, pelaksanaan monitoring evaluasi sekolah dan supervisi klinis, pengembangan tercapainya SPM, SNP, penggalangan partisipasi masyarakat, membuat jaringan informasi akademik di internet sekolah dan jaringan kerja secara vertikal dan horizontal, implementasi model manajemen (POAC, EMASLIMO).
7. Pengembangan standar pembiayaan pendidikan dengan mengembangakan jalinan kerjasama, bersama penyandang dana, penggalangan dana dari berbagai sumber, menciptakan jenis usaha dan subsidi silang, serta pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan.
8. Pengembangan standar penilaian dengan mengembangkan perangkat model penilaian pembelajaran, implementasi model evaluasi pembelajaran, pengembangan instrumen.